Kegiatan panen raya serentak dilakukan di 8 (delapan)
Provinsi sentral produksi padi termasuk Prov. NTB. Nusa Tenggara Barat menjadi
salah satu daerah sentral produksi padi dari 34 Provinsi sebagai kunci
ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Kementrian Pertanian RI. Karena
NTB termasuk dalam hasil produksi pertaniannya yang selalu surplus setiap
tahunnya.
Dalam sambutnya Mentri Pertanian RI yang diwakili oleh Direktur
Serlia Dirjen Tanaman Pangan Nandang Sunandar, bahwa potensi wilayah NTB sangat
mendukung untuk meningkatkan hasil produktivitas pertanian sebagai dukungan
terhadap pemerintah untuk mencapai swasembada pangan nasional. Dalam
meningkatkan hasil produktivitas petani dapat untuk melakukan tanam serempak
dan tanam segera bersama-sama sub sector dari hulu sampai hilir mulai dari petani,
penyuluh, babinsa dinas/badan terkait lainnya untuk mencapai cadangan pangan
dalam kedaulatan pangan nasional dihadapan peserta hadir Kasdam Udayana,
Danrem, Bupati Kab. Lombok Barat, Kementan Pertanian, Puslitbang, Jajaran
Pemerintah Prov., BPTP NTB, Jajaran Pemda Lombok Barat, Poktan dan Gapoktan Se
Kab. Lombok Barat.
Sedangkan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan
terima kasih kepada pemerintah pusat atas penghargaan segala bentuk bantuan
dukungan terhadap petani di NTB sebagai bentuk ikhtiar dalam mendukung
pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Dukungan seperti bantuan benih, GPTT, perluasan
areal jagung, jaringan irigasi, optimalisasi lahan, SRI, dan alat mesin
pertanian lainnya tersebut harus didukung oleh peningkatan harga pembelian
terhadap petani oleh pemerintah terkait untuk mencapai kesejahteraan petani.
Selain itu, penyuluh dibawah koordinasi Bakorluh Prov. NTB bersama-sama SKPD
yang terhimpun dalam rumpun hijua untuk bersama-sama mengkawal dan mendampingan petani dilapangan.
Sehingga, akan terciptanya sistem informasi yang actual, inovatif dan
partisipatif dilapangan sesuai dengan mekanismenya tegas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar