Narasumber Mr. Bodhy dari True Nature Nusantara
Climate change atau perubahan iklim merupakan menjadi
tantangan dan acaman sector sandang, pangan dan papan kehidupan dunia. Lebih khusus
menyangkut dalam bidang pertanian memberikan dampak perubahan iklim secara langsung
dan juga memberikan kontribusi solusi akan terjadinya perubahan iklim.
Dari berbagai kajian
menyebutkan, bahwa, sektor pertanian sejauh ini menjadi kontributor utama
penghasil emisi metan dan nitrogen oksida. Sumber emisi metan antara lain dari
fermentasi pencernaan ternak (enteric fermentation), pengolahan tanah
menggunakan mesin-mesin berat serta pembakaran lahan. Emisi nitrogen oksida
terutama berasal dari tingginya nitrogen yang larut di dalam tanah yang berasal
dari pupuk sintetis.
Sehingga salah satu
solusi melalui pertanian organic (organic farming), sebagai teknik budidaya
pertanian yang berorietasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami (local) tanpa
menggunakan bahan-bahan kimia sintesis seperti pupuk, pestisida dan sebagainya.Dari
hal tersebut, dilakukan Bimbingan Teknis (Bintek) Genta Organik bagi Penyuluh
Pertanian Prov. NTB dan UMKM selama 3 hari (2 s/d 4 Oktober 2023) dipusatkan 2 hari di Balai Pelatihan dan Perkebunan
Prov. NTB dan 1 hari kunjungan lapangan ke UD. Sasak Tani bekerja sama dengan
United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).
Dalam bintek tersebut, peserta diberikan materi
dan pratek pengenalan pertanian organic, pembuatan kompos panas atau dingin18
hari berkeley, bio pestisida, mendesain sekaligus menanam serta penyimpanan
benih organic langsung dari narasumber Mr. Bodhy (True Nature Nusantara).
Diharapkan peserta
penyuluh sebagai ujung tombak petani mampu memberikan solusi tepat pemahaman
pertanian organic dengan menggunakan bahan-bahan local seperti jerami, dedauan,
kotoran hewan. Sehingga menciptakan pertanian terintegrasi yang menghasilkan
produk-produk pertanian pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen
serta ramah lingkungan.
Disamping itu juga,
terbatasnya subsidi pupuk kepada petani, pertanian organic juga menjadi solusi
dalam pemanfaatan kotoran hewan sebagai pupuk untuk menjaga populasi flora dan
fauna yang lebih beragam keanekaragaram hayati secara berkelanjutan baik air
maupun dibawah tanah.
Untuk pemasaran produk
pertanian organic, mulai diminati oleh konsumen local maupun global. Sehingga
peluang pasar masih sangat terbuka lebar atas permintaan beberapa komoditi
pertanian baik pangan, hortikultura, sayuran maupun perkebunan. Sehingga
beberapa provinsi, petani mulai intens dalam mengembangkan system pertanian
organic dengan mendirikankan beberapa kelompoktani atau paguyuban petani
organic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar