![]() |
Peserta Magang Petani NTB Komoditi Padi Tahun 2017 |
Pembangunan
pertanian merupakan suatu proses yang bertujuan meningkatkan pendapatan petani,
meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk terciptanya perubahan lebih
baik seperti lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta mendorong peningkatan
pertambahan industri pertanian melalui pengembangan agribisnis yang
berkelanjutan.
Dalam pencapaian tersebut selaras tentang peningkatan kualitas sumber daya
manusia baik pelaku utama dan pelaku usaha.
Serta
diimbangi oleh semakin meningkatkan pengetahuan, teknologi pertanian dalam arti
luas yang didapatkan melalui berbagai macam sumber media cetak, elektronik dan
alsintan dalam meningkatkan kualitas pelaku utama/petani untuk berkreaksi lebih
mandiri kedepannya.
Hal
tersebut dilakukan 20 petani NTB melakukan belajar sambil bekerja langsung (learning by doing) atau lebih dikenal
dengan magang ke Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Sedulur
Tani Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang Jawa Timur belum lama ini tanggal 2 s/d
6 November 2017.
Dijelaskan
oleh tim pendamping magang Syamsul Riyadi, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk
dalam meningkatan kualitas sumber daya manusia petani khususnya meningkatkan
hasil produktivitas hasil pertanian. Sehingga petani akan lebih sejahtera,
mandiri dalam meningkatkan wawasan dan ktrampilan petani manajemen
beragribisnis. Peserta magang petani berjumalh 20 orang yang terdiri dari
masing-masing kabupaten/kota se NTB 2 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok petani komoditi padi dan kelompok petani komoditi jagung.
Pelaksanaan
magang petani langsung ke P4S Sedulur tani Kec. Bareng Kab. Jombang Jawa Timur.
Karena secara letak geografis NTB hampir ada kesamaan dengan Jawa Timur kondisi
lahan secara iklim/cuaca.
Petani akan lebih difokuskan dalam
peningkatan ketrampilan usaha agribisnis, penerapan penyebarluasan teknologi
tepat guna dikalangan petani seperti pertanian organik agar kedepan petani
menjadi mandiri. Sehingga permasalahan pertanian dan petani tidak bisa
dipisahkan dari kebijakan nasional dalam mengembangkan sektor pertanian saat
ini. Namaun kebijakan tersebut belum mampu untuk mengubah secara utuh pola
pikir, kesadaran dan kemauan akan keseimbangan alam lingkungan dengan pertanian
ungkap Syamsul penyuluh pendamping peserta.
Harapan kedepannya petani harus mau saling
berbagi pengetahuan dan pengalaman, saling memberikan suport dan motivasi agar
tumbuh dengan energi sosial untuk membangun sebuah keberdayaan menuju wirausaha
dalam mengembangkan jejaring usaha/kerja secara mandiri dan swadaya demi
kesejahteraan petani kedepannya.
Dalam kegiatan magang ini, petani NTB lebih banyak belajar
ilmu pengetahuan baru yang belum mereka dapatkan sebelumnya berupa pertanian
organik baik dari budidaya, pengendalian OPT sampai dengan pemasaran hasil
pertanian. Beberapa materi yang disampaikan dalam kegiatan magang diantaranya
analisa usaha tani, pengenalan teknologi benih/bibit, pengelolaan limbah
pertanian, teknologi PHT, budidaya komoditi padi dan komoditi jagung organik. Selain
materi yang diterima peserta juga melakukan praktek langsung seperti pembuatan agen hayati, pengamatan OPT, melihat
unsur kandungan lahan/tanah organik dan anorgaik, pembuatan molase serta
melakukan kunjungan ke kelompoktani banjar sari yang merupakan kelompoktani
yang telah memdepankan pertanian berbahan organik komoditi padi sebagai sarana secara
swadaya dan mandiri baik dari perlakuan benih, persiapan lahan (budidaya),
pembasmian hama penyakit sampai pemasaran hasil pertanian organik.
Selain itu, peserta magang melakukan kunjungan ke P4S Mitra tani. P4S
Mitra Tani merupakan salah satu pusat pelatihan yang sangat maju di Kabupaten
Jombang. Beberapa fasilitas yang dimiliki P4S Mitra Tani yakni beberapa ruang
kelas dan laboraturium sampai dengan dapat mendirikan pendidikan berupa sekolah
dan pesantren. Untuk laboraturium digunakan sebagai tempat penelitian untuk
pembuatan pengembangan agen hayati, beberapa ruang kelas digunakan sebagai
tempat pelatihan yang dikombinasikan sebagai tempat penginapan para santri
dalam menuntu ilmu pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar