Di
hari kedua (04 Februari 2015) kunjungan kerjanya, Menteri Pertanian, “DR. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP” di Nusa
Tenggara Barat, melakukan peninjauan pembititan dan penggemukan sapi di kelompok
tani geger girang, Desa Anjani, pencanagan P3A beriuk genjer Desa Masbagek
Utara, distributor pupuk CV. Hidayat dan kunjungan ke UPP Kec. Sikur Kab.
Lombok Timur yang didampingi oleh Wakil Bupati Kab. Lombok Timur “Drs. H. Haerul Warisi, M.Si” dan
seluruh SKPD Rumpun Hijau Lingkup tingkat Prov.,Kab. Lombok Timur.
Kunjungan pertama pada kelompoktani Geger Girang Desa Anjani
Menteri Pertanian menjelaskan bahwa mengungkapkan perasaan senangnya ketika
melihat sapi yang berukuran besar. "Saya senang sekali, ini pertama kali
saya lihat sapi hasil Inseminasi Buatan (IB), dengan umur dua tahun beratnya
sudah 600 Kg”. Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi sebagai sentra
peternakan sapi lokal sehingga perlu ditingkatkan jumlah pemilikan sapi
ternaknya. Selain itu, target untuk produksi sapi lokal sebesar 1,6 juta ekor
sapi sampai 2016 di seluruh Indonesia dengan penerapan IB sebesar 5 juta paket.
Sehingga Menteri Pertanian menjelaskan "Target tersebut bahkan sudah
melewati impor sapi kita sebesar 1 juta ekor sehingga kami optimis tidak perlu
lagi impor sapi tahun ini,".
Dalam kunjungannya tersebut Kementerian Pertanian memberikan
bantuan untuk Kab. Lombok Timur, mendapatkan bantuan sebanyak 200 ekor sapi, alat
mesin pertanian berupa 34 traktor dan 160 unit penggilingan padi kepada para
petani di Lombok Timur. Sedangkan untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan
13.000 IB untuk sapi, dan pada kesempatan tersebut. Menteri Pertanian
menambahkan bantuannya sebanyak 7.000 IB. Selain itu pola pendampingan
pembibitan sapi yang dilakukan oleh dokter hewan/penyuluh diharapkan untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan dalam rangka mempelajari teknologi pembibitan sapi agar
mendapatkan peranakan kembar di Cipelang Bogor.
Dari
kelompoktani ternak Geger Girang Desa Anjani, Menteri Pertanian bersama
rombongan melaju menuju
lokasi irigasi tersier di P3A Beriuk Genjer Desa Masbagik
Utara. Menteri Pertanian menjelaskan bahwa “pencanangan gerakan perbaikan jaringan irigasi ini merupakan
tindak lanjut dari instruksi Presiden RI agar setiap daerah di Indonesia
melaksanakan pencanangan gerakan perbaikan irigasi dalam mendukung swasembada
padi, jagung dan kedelai”. Setelah itu, rombongan menuju ke distributor pupuk
ke CV. Hidayat, akan distribusi ketersediaan pupuk di Kab. Lombok Timur untuk
para petani. Dan kunjungan terakhir di Kab. Lombok Timur, yaitu Menteri
Pertanian beserta rombongan menuju Unit Pertanian Penyuluhan (UPP) Kec. Sikur.
Pada pertemuan tersebut yang
dimoderatori oleh Kepala Sektretariat Bakorluh Prov. NTB “Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM”, dalam acara kunjungan lapangan dan bertatap muka bersama kelompoktani, penyuluh
Se-Kecamatan Sikur. Dengan bantuan Kementan
menargetkan kepada Pemprov Nusa Tenggara Barat agar dapat menaikkan
produksi pertanian 25% sampai 30%. Karena selain bantuan alsintan, ada juga
bantuan perluasan areal dan optimasi lahan. di seluruh Provinsi Se Indonesia.
Kementan memberikan bantuan kepada petani kepada para petani saat ini melalui
sistem e-catalouge yang dikelola
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) sehingga tidak
lagi sistem tender yang biasanya menyulitkan para petani. Selain itu, salah
satu faktor kunci dalam menuju mendukung
swasembada pangan selain irigasi, pupuk, benih yaitu petugas para penyuluh.
Terbatasnya pengetahuan para penyuluh perlu di tingkatkan melalui
pelatihan-pelatihan pengetahuan dan teknologi perkembangan pertanian. Sedangkan
untuk kebutuhan penyuluh dilapangan yang akan purna tugas, bahwa
petugas/penyuluh untuk terus menerus membantu petani sebagai bentuk pengabdian
cinta akan pekerjaan secara ikhlas demi petani. Dan untuk petugas kontrak
penyuluh THL-TB, untuk selalu kerja, kerja dan kerja tanpa meminta imbalan
sesuatu dari Gubernur, Bupati, Kepala SKPD terkait lainnya, atas kinerja yang
didapatkan akan tetapi memohon keikhlasan bekerja tersebut kepada Tuhan Sang Pencipta
Alam Semesta.
Dari kunjungan Menteri Pertanian
bersama Dinas/Badan SKPD Lingkup Provinsi (Rumpun
Hijau) tersebut di Kab. Lombok Timur, rombongan langsung berlanjut menuju
lokasi pencanangan saluran irigasi di Desa Gapuk Kec. Gerung Kab. Lombok Barat.
Pada lokasi tersebut disambut oleh Bupati Kab. Lombok Barat “Dr. H. Zaini Arony, M.Pd”
bersama Dinas/Badan instansi lingkup Kab. Lobar, para tokoh agama, masyarakat serta para kelompok
tani se Kecamatan Gerung di lokasi (SR).
sumber : www. bakorluh.provntb.go.id
Makasih ya atas informasi yang diberikan sangat bermanfaat sekali
BalasHapusAlhamdulillah semoga bermanfaat.
Hapus