Kamis, 20 Februari 2014

Kegiatan Panen Raya Melon Wakil Bupati Lombok Timur di Sakra Timur


Foto dari kanan Hartina (Kepala BKP Prov). NTB, Husni Fahri (Kepala Dinas Pertanian THP Prov. NTB), Sri Wijayanti Yusuf (Direktiur Pembenihan Hortikultura Kementrian Pertanian), Haerul Warisin (Wakil Bupati Lombok Timur) dan Husnanidiaty Nurdin (Kepala Bakorluh Prov. NTB). 

Pada dasarnya buah melon tidak terlampau sulit, tetapi satu hal yang perlu digaris bawahi adalah degan ketekunan dan kejeli membaca situasi cuaca buah melon dapat tumbuh dengan baik ibarat merawat bayi kata Supriadi Ketua Kelompoktani “Horsat” Dusun Bongkem Desa Lepak Kecamatan Sakra Timur Kab.

Lombok Timur. Buah melon memiliki keunikan dalam pembudidayaannya karena varietasi-varietas tertentu saja yang dapat dibudidayakan sesuai dengan ketinggian tempat tanam. Seperti buah melon dengan varietas Golden Apolo tumbuh dengan baik dan memberikan hasil analisa usaha yang tidak terbayangkan.
      Terbukti dengan dilakukan panen raya oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat wakili oleh Kepala Dinas Pertanian TPH Prov. NTB “Ir. H. Husni Fahri, MM”, Wakil Bupati Lombok Timur “ Drs. H. Haerul Warisin, M.Si”, Direktur Pembenihan Hortikultura Kementrian Pertanian “Ir. Sri Wijayanti Yusuf, M.Agr.Sc” Kepala Bakorluh Prov. NTB “Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM” dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Prov. NTB “Ir. Hartina, MM” serta para penyuluh, tokoh agama dan masyarakat Desa lepak Sakra Timur. Kegiatan panen raya, sekaligus dilakukan penyerahan sertifikat berlabel Sertifikat Prima 3 buah melon golden apolo dan bantuan pembuatan saung/tempat pertemuan kepada kelompoktani “horsat” dan juga dilakukan temu wicara dengan para petani, masyarakat sekitar.
      Dari hasil temu wicara tersebut, petani dan masyarakat sangat antusias. Berharap kepada pemerintah daerah khususnya dan pemerintah pusat, untuk selalu memberikan bantuan program kegiatan yang berkaitan pertanian kepada kelompoktani-kelompoktani seperti benih, pupuk, sapordi dan sarana-prasarana askes jalan trasportasi yang mendukung dan lain-lainnya. Bukan hanya itu saja petani mengharapan pendampingan dan pengawalan tentang ilmu pengetahuan teknologi inovasi pertanian yang di butuhkan oleh para penyuluh maupun dinas/badan baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan pusat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar