![]() |
Foto 1. Penyuluh Pertanian Prov. NTB Bersama Ketua KEP Beriuk Maju |
Sebagai
salah satu optimalisasi potensi lahan sawah irigasi dalam peningkatan
pendapatan petani dengan merekayasa lahan
secara maksimal dengan memanfaatkan teknologi pertanian tepat guna.
Berbagai cara dapat dilakukan, salah satunya dengan mengubah strategi pertanian
dari sistem monokultur menjadi sistem diversifikasi pertanian berupa sistem
teknologi budidaya mina padi jajar legowo.
Sistem
budidaya mina padi jajar legowo merupakan sistem perpaduan antar lahan sawah
pertanian dan pemeliharaan ikan. Sehingga dapat memberikan pengaruh dalam
meningkatkan keragaman hasil baik padi (pertanian) dan ikan (perikanan) petani.
Sehingga berpengaruh pada peningkatkan pendapatkan ekonomi petani.
Hal
tersebut dilakukan oleh Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Beriuk Maju Desa
Pengenjek Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Pada acara panen raya teknologi mina padi jajar legowo pada tanggal 21
Maret 2018 yang dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan Prov. NTB, Dinas Pertanian
dan Perkebunan Prov. NTB, Dinas Ketahanan Pangan Kab. Lombok Tengah, Dinas
Pertanian dan Kesehatan Hewan Kab. Lombok Tengah, Penyuluh Provinsi, Kabupaten
dan Kecamatan serta Pihak swasta BRI Cab Kab. Lombok Tengah, tokoh masyarakat, petani,
kelompoktani dan gapoktan sekitar kecamatan jonggat.
Disampaikan
oleh ketua Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP)/Korporasi Petani Beriuk Maju
“Suharlan” bahwa teknologi mina padi jajar legowo merupakan teknologi yang
dibutuhkan oleh petani dalam memanfaatkan lahan pertanian sawah irigasi menjadi
sistem diversifikasi pertanian secara maksimal.
Dengan
perkembangan inovasi teknologi pertanian saat ini, maka petani sebagai pelaku
utama perlu melakukan kombinasi paket teknologi mina padi jajar legowo varitas
ciliwung dan jenis benih ikan karper dan
nila pada lahan 1 hektar, ungkap pak suharlan.
![]() |
Foto 2. Penyuluh Pertanian Prov. NTB di Lokasi Festival Bakar Ikan |
Dijelaskan
juga secara teknisnya teknologi mina padi dalam melakukan tebar benih harus
berjarak sekitar 20 hari dan disesuaikan
jumlah benih yang ditebar dengan luas lahan sawah yang digunakan.
Berbagai
keuntungan yang didapatkan dalam menerapkan paket teknologi seperti dapat
menekan biaya dan penggunaan pupuk, mengurangi biaya penyiangan dan menekan
pengendalian hama penyakit. Dimana dengan adanya pemeliharaan ikan dipersawahan
dapat meningkatkan kesuburan tanah dan air juga dapat mengurangi hama penyakit
pada tanaman padi serta hasil panen yang didapatkan 2 jenis komoditi padi dan
ikan. Sehingga dapat memberikan pengaruh yang signifikat terhadap peningkatkan
perekonomian petani.
Hal
tersebut disampaikan juga oleh Penyuluh Provinsi NTB,bahwa dengan adanya
pemeliharaan ikan di persawahan selain dapat meningkatkan keragaan hasil
pertanian dan pendapatan petani juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan air
juga dapat mengurangi hama penyakit pada tanaman padi.
Selain
itu, untuk pengembangan kelembagaan ekonomi petani (KEP) di NTB tahun 2017 saat
itu mendapatkan 22 unit yang tersebar disetiap kabupaten/kota se NTB. Salah
satunya di Kelompoktani Beriuk Maju Jonggat Kabupaten Lombok Tengah dalam
mengembangan sistem inovasi teknologi mina padi jajar legowo. Dalam kegiatan
panen raya mina padi jajar legowo juga dilakukan kegiatan festival bakan ikan. Pengembangan kelembagaan merupakan sebagai salah satu terobosan untuk
memanfaatkan dan pemberdayaan petani dalam mengembangan usaha secara
professional khususnya dibidang pertanian guna meningkatkan skala usaha ekonomi
secara efesiensi serta menguatkan posisi tawar petani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar