A.
PENDAHULUAN
Keberhasilan
penyelenggaraan penyuluhan tergantung dari sumberdaya penyuluhan, proses
komunikasi dan komunikan (penyuluh).
Sumberdaya penyuluhan antara lain adalah sarana dan prasarana penyuluhan
seperti media penyuluhan, isi pesan/materi penyuluhan dan
komunikan (penyuluh) itu sendiri.
Penyuluh sebagai fasilitator yang menjembatani sampainya informasi dan
teknologi kepada pelaku utama dan pelaku usaha mempunyai peran yang strtegis dalam mencapai keberhasilan
pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Informasi,
teknologi dan kebijakan pembangunan pertanian agar sampai dengan baik dan tepat
pada sasaran jika penyuluh mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik serta
memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih.
Oleh karena itu penyuluh harus terus menerus meningkatkan kompetensinya
karena teknologi dibidang pertanian terus berkembang sejalan dengan
berkembangnya iptek sehingga penyuluh memiliki rasa percaya diri yang tinggi
dalam menyampaikan isi pesan/materi penyuluhan kepada sasarannya (pelaku utama
dan pelaku usaha). Dewasa ini Kemajuan
teknologi informasi yang canggih seperti jaringan internet dapat dijadikan
sarana untuk memperoleh informasi dan teknologi pertanian sekaligus sebagai
sarana penyampaian informasi dan teknologi pertanian melalui sistem jaringan
berbasis internet (website) yang diberi nama Cyber Extension.
Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Departemen Pertanian, pada
tahun 2010-2014 menetapkan visi : “Terwujudnya
sumber daya manusia pertanian yang profesional, kreatif, inovatif dan
berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah,
ekspor, dan kesejahteraan petani.”
Dalam
rangka meningkatkan kompetensi penyuluh dan produktivitas sumberdaya penyuluhan
maka BPPSDMP Departemen Pertanian pada tahun 2009 mengembangkan Cyber
Extension yang dikelola dari
pusat sampai ke Kabupaten/Kota bahkan sampai ke tingkat BPP Model. Struktur kepengurusan Cyber Extension terdiri
dari : Admin Puncak (Level 1) yang
berkedudukan di Sekretariat Pengelola Cyber
Extension Pusbangluhtan, Admin Bidang (Level
2) yang berkedudukan di masing-masing bidang lingkup Pusbangluhtan, Admin Provinsi (Level
3) dan Admin Kabupaten/Kota (Level 4).
Agar
materi maupun informasi penyuluhan baik program, kebijakan, data, maupun berupa materi penyuluhan, materi spesifik
lokalita dan/atau berita penyuluhan nasional/daerah dapat diakses oleh penyuluh
atau pelaku utama di tingkat lapangan maka perangkat keras (hard ware) dan perangkat lunak (soft ware) Cyber
Extension proses pengadaannya oleh pusat dan akan segera dikirim ke
provinsi dan kabupaten/kota.
B.
TUJUAN
Tujuan
dari pengembangan website Cyber Extension
ini oleh pemerintah pusat adalah :
1.
Meningkatkan arus informasi dari pusat, provinsi dan
kabupaten/Kota sampai tingkat petani;
2.
Meningkatkan penyediaan materi penyuluhan pertanian bagi penyuluh;
3.
Meningkatkan akses petani dalam mendapatkan informasi.
C.
MENU CYBER EXTENSION
Cyber Extension adalah
sistem informasi penyuluhan pertanian melalui media internet yang mendukung
penyediaan materi dan informasi penyuluhan bagi penyuluh sebagai bahan untuk
memfasilitasi proses pembelajaran petani dan kelompok tani, agar usaha taninya
lebih produktiv dan efisien.
Menu yang disajikan dalam Cyber Extension terdiri dari :
1. NEW FLASH
Berisi tentang informasi singkat yang ditampilkan
dalam bentuk running text, tentang; rencana, jadwal dan kegiatan yang berkaitan
dengan kegiatan penyuluhan baik yang sudah,sedang dan akan dilaksanakan.
2.
MAIN MENU
Main Menu berisi
informasi yang terdiri dari menu :
v Home : berisi
tentang Profil Organisasi Badan Penyuluhan
v Kebijakan Penyuluhan : berisi tentang Peraturan dan Kebijakan
yang berkaitan dengan penyuluhan (UU,PP, PerPres, Kepres, Permentan,Pedoman,
Juklak, Juknis)
v
Materi
Penyuluhan : berisi tentang Materi penyuluhan sub sektor
Ø
Tanaman Pangan ; berisi tentang
varietas, teknik budidaya, hama penyakit, sarana produksi,panen/pasca panen,
pengelolaan hasil, pemasaran, dan pembiayaan/permodalan pada komoditas :
§ Padi (padi sawah, padi pasang surut dan
padi gogo)
§ Serealia (Jagung, kedelai, kacang tanah
dan kacang hijau, lainnya)
§ Umbi-umbian (ubi kayu, ubi jalar, talas,
garut, lainnya)
Ø
Hortikultura ; berisi tentang, penanaman,
pemupukan, penyiraman, pengendalian hama penyakit, panen/pasca panen dan
pemasaran pada tanaman :
§ Tanaman Hias (Anggrek, Krisan, Melati,
Palem dan Sedap Malam)
§ Buah-buahan (Durian, Jeruk
Keprok/Siam,Mangga, Manggis, Melon, Nanas, Pisang, Rambutan, Salak, Semangka
§ Biofarmaka (Dringo, Jahe, Kencur,
Kunyit, Lempuyang, Lengkuas, Temuireng, Temukunci, Temulawak)
Ø
Peternakan ; berisi tentang, Jenis,
bibit, kandang, kesehatan, pakan, panen & pasca panen, pemasaran, sarana
dan prasarana pada komoditas :
§ Sapi
potong, sapi perah, kambing, kerbau, ayam pedaging, ayam petelur, itik
pedaging, itik petelur, babi, burung puyuh, domba dan kelinci.
Ø
Perkebunan ; berisi tentang teknik
budidaya, panen/pasca panen, pemasaran
pengelolaan hasil dan sarana produksi pada komoditas :
§ Tanaman Rempah dan Penyegar (Aneka
tanaman penyegar, Cengkeh, Kakao, Lada, Teh)
§ Tanaman Semusim (Aneka tanaman semusim,
Atsiri, Serat, Tebu)
§ Tanaman Tahunan (Jambu Mete, Jambu
Pagar, Karet, Kelapa, Kelapa Sawit, Kopi)
Ø
Sumber Daya Manusia berisi tentang sumber daya Petani
dan Penyuluh
Ø
Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) berisi
tentang ;
§ Lahan didalamnya berisi tentang :
konservasi, optimalisasi lahan, pengendalian dan reklamasi;
§ Air didalamnya berisi tentang : rehabilitasi &
optimalisasi air, pengelolaan sumber air, konservasi air.
§ Perluasan Areal : tanaman pangan,
tanaman perkebunan, tanaman hortikultura, kelembagaan peternakan
§ Iklim berisi tentang: prakiraan hujan bulanan, prakiraan musim, neraca air, iklim
ekstrim, dan rata-rata klimatologi.
§
Geofisika
: berisi tentang gempa bumi. Tsunami.
v
Materi Spesifik Lokalita : berisi
tentang materi spesifik yang berasal dari masing-masing daerah baik dari
provinsi maupun kabupaten yang terdapat dalam provinsi tersebut. Provinsi yang sudah masuk dalam website cyber extension.
§
Sumatra (Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi,
Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung)
§
Jawa (Banten, Jawa Barat, DI Yogya, Jawa Tengah,
Jawa Timur)
§
Bali
§
Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur)
§
Sulawesi
(Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara)
§
Papua (Papua Barat, Papua)
§
Maluku (Maluku Utara, Maluku)
§
Nusa Tenggara (NTB, NTT)
3.
CONTENT
Pada content disajikan
informasi yang terdiri dari :
Ø Materi
Penyuluhan : berisi tentang materi subsector, sama seperti yang
terdapat Materi Penyuluhan pada menu
utama (main menu).
Ø Kebijakan
Sektoral : berisi tentang Kebijakan yang berkaitan dengan
sector pertanian
Ø Gerbang
Nasional : berisi tentang berita kegiatan penyuluhan ditingkat
nasional.
Ø Gerbang
Daerah : berisi tentang berita kegiatan penyuluhan ditingkat daerah
4.
MENU KIRI
Menu
Kiri menyajikan informasi tentang database,
penyuluhan meliputi data ketenagaan, kelembagaan dan sarana prasarana. Pada menu ini juga disajikan link yang
terkait dengan penyuluhan yaitu :
Ø
Dan layanan SMS Center Kementrian pertanian
5.
MENU KANAN
Menu
Kanan Web, berisi data dan informasi penyuluhan untuk di publikasikan kepada
pengguna (user), yaitu ;
Ø
Search ; digunakan sebagai alat
bantu bagi user untuk mencari data dan informasi dalam Web Cyber Extension
Ø
Gallery Event ; berisi dokumentasi
kegiatan penyuluhan dalam bentuk foto
Ø
Audio ; berisikan materi penyuluhan
dalam bentu audio (jingle penyuluh pertanian, siaran pedesaan)
Ø
Video ; berisikan cuplikan materi
penyuluhan dalam bentuk video (iklan layanan masyarakat, saung tani dan dialog
interaktif).
Ø
Forum Rembug ; digunakan sebagai
media diskusi/Tanyajawab antara user/petani/penyuluh/stakeholder dengan
pengelola cyber extension.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar