Rabu, 23 Oktober 2013

Pengenalan Cyber Extension Pertanian


MENGENAL CYBER EXTENSION SEBAGAI MITRA PENYULUH DAN PELAKU UTAMA
Ir. Sri Wijayaningsih,M.Si

A.   PENDAHULUAN
Keberhasilan penyelenggaraan penyuluhan tergantung dari sumberdaya penyuluhan, proses komunikasi dan komunikan (penyuluh).  Sumberdaya penyuluhan antara lain adalah sarana dan prasarana penyuluhan seperti media penyuluhan, isi pesan/materi penyuluhan  dan  komunikan (penyuluh) itu sendiri.  Penyuluh sebagai fasilitator yang menjembatani sampainya informasi dan teknologi kepada pelaku utama dan pelaku usaha mempunyai peran  yang strtegis dalam mencapai keberhasilan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. 
Informasi, teknologi dan kebijakan pembangunan pertanian agar sampai dengan baik dan tepat pada sasaran jika penyuluh mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik serta memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih.  Oleh karena itu penyuluh harus terus menerus meningkatkan kompetensinya karena teknologi dibidang pertanian terus berkembang sejalan dengan berkembangnya iptek sehingga penyuluh memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam menyampaikan isi pesan/materi penyuluhan kepada sasarannya (pelaku utama dan pelaku usaha).  Dewasa ini Kemajuan teknologi informasi yang canggih seperti jaringan internet dapat dijadikan sarana untuk memperoleh informasi dan teknologi pertanian sekaligus sebagai sarana penyampaian informasi dan teknologi pertanian melalui sistem jaringan berbasis internet (website) yang diberi nama Cyber Extension.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Departemen Pertanian, pada tahun 2010-2014 menetapkan visi : Terwujudnya sumber daya manusia pertanian yang profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor, dan kesejahteraan petani.”
 Dalam rangka meningkatkan kompetensi penyuluh dan produktivitas sumberdaya penyuluhan maka BPPSDMP Departemen Pertanian pada tahun 2009 mengembangkan Cyber Extension  yang dikelola dari pusat sampai ke Kabupaten/Kota bahkan sampai ke tingkat BPP Model.  Struktur kepengurusan Cyber Extension terdiri dari : Admin Puncak (Level 1) yang berkedudukan di Sekretariat Pengelola Cyber Extension Pusbangluhtan, Admin Bidang (Level 2) yang berkedudukan di masing-masing bidang lingkup Pusbangluhtan, Admin Provinsi (Level 3) dan Admin Kabupaten/Kota (Level 4).
Agar materi maupun informasi penyuluhan baik program, kebijakan, data, maupun  berupa materi penyuluhan, materi spesifik lokalita dan/atau berita penyuluhan nasional/daerah dapat diakses oleh penyuluh atau pelaku utama di tingkat lapangan maka perangkat keras (hard ware) dan perangkat lunak (soft ware)  Cyber Extension proses pengadaannya oleh pusat dan akan segera dikirim ke provinsi dan kabupaten/kota.

 B.   TUJUAN
Tujuan dari pengembangan website Cyber Extension ini oleh pemerintah pusat adalah :
1.      Meningkatkan arus informasi dari pusat, provinsi dan kabupaten/Kota sampai tingkat petani;
2.      Meningkatkan penyediaan materi penyuluhan pertanian bagi penyuluh;
3.      Meningkatkan akses petani dalam mendapatkan informasi.

C.   MENU CYBER EXTENSION
Cyber Extension adalah sistem informasi penyuluhan pertanian melalui media internet yang mendukung penyediaan materi dan informasi penyuluhan bagi penyuluh sebagai bahan untuk memfasilitasi proses pembelajaran petani dan kelompok tani, agar usaha taninya lebih produktiv dan efisien.
 Menu yang disajikan dalam Cyber Extension terdiri dari :
1.     NEW FLASH
Berisi tentang informasi singkat yang ditampilkan dalam bentuk running text, tentang; rencana, jadwal dan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan penyuluhan baik yang sudah,sedang dan akan dilaksanakan.
2.     MAIN MENU
Main Menu berisi informasi yang terdiri dari menu :
v            Home  : berisi tentang Profil Organisasi Badan Penyuluhan
v    Kebijakan Penyuluhan      : berisi tentang Peraturan dan Kebijakan yang berkaitan dengan penyuluhan (UU,PP, PerPres, Kepres, Permentan,Pedoman, Juklak, Juknis)
v    Materi Penyuluhan : berisi tentang Materi penyuluhan sub sektor
Ø  Tanaman Pangan ; berisi tentang varietas, teknik budidaya, hama penyakit, sarana produksi,panen/pasca panen, pengelolaan hasil, pemasaran, dan pembiayaan/permodalan pada komoditas :
§  Padi (padi sawah, padi pasang surut dan padi gogo)
§  Serealia (Jagung, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau, lainnya)
§  Umbi-umbian (ubi kayu, ubi jalar, talas, garut, lainnya)
Ø  Hortikultura ; berisi tentang, penanaman, pemupukan, penyiraman, pengendalian hama penyakit, panen/pasca panen dan pemasaran pada tanaman :
§  Tanaman Hias (Anggrek, Krisan, Melati, Palem dan Sedap Malam) 
§  Buah-buahan (Durian, Jeruk Keprok/Siam,Mangga, Manggis, Melon, Nanas, Pisang, Rambutan, Salak, Semangka
§  Biofarmaka (Dringo, Jahe, Kencur, Kunyit, Lempuyang, Lengkuas, Temuireng, Temukunci, Temulawak)
Ø  Peternakan ; berisi tentang, Jenis, bibit, kandang, kesehatan, pakan, panen & pasca panen, pemasaran, sarana dan prasarana pada komoditas :
§  Sapi potong, sapi perah, kambing, kerbau, ayam pedaging, ayam petelur, itik pedaging, itik petelur, babi, burung puyuh, domba dan kelinci.
Ø  Perkebunan ; berisi tentang teknik budidaya,  panen/pasca panen, pemasaran pengelolaan hasil dan sarana produksi pada komoditas :
§  Tanaman Rempah dan Penyegar (Aneka tanaman penyegar, Cengkeh, Kakao, Lada, Teh)
§  Tanaman Semusim (Aneka tanaman semusim, Atsiri, Serat, Tebu)
§  Tanaman Tahunan (Jambu Mete, Jambu Pagar, Karet, Kelapa, Kelapa Sawit, Kopi)
Ø  Sumber Daya Manusia berisi tentang sumber daya  Petani dan Penyuluh
Ø  Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) berisi tentang ;
§  Lahan didalamnya berisi tentang : konservasi, optimalisasi lahan, pengendalian dan reklamasi;
§  Air  didalamnya berisi tentang : rehabilitasi & optimalisasi air, pengelolaan sumber air, konservasi air.
§  Perluasan Areal : tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman hortikultura, kelembagaan peternakan
§  Iklim berisi tentang: prakiraan hujan bulanan, prakiraan musim, neraca air, iklim ekstrim, dan rata-rata klimatologi.
§  Geofisika : berisi tentang gempa bumi. Tsunami.
v  Materi Spesifik Lokalita : berisi tentang materi spesifik yang berasal dari masing-masing daerah baik dari provinsi maupun kabupaten yang terdapat dalam provinsi tersebut.  Provinsi yang sudah masuk dalam website cyber extension.
§  Sumatra (Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung)
§  Jawa (Banten, Jawa Barat, DI Yogya, Jawa Tengah, Jawa Timur)
§  Bali
§  Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur)
§  Sulawesi  (Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara)
§  Papua (Papua Barat, Papua)
§  Maluku (Maluku Utara, Maluku)
§  Nusa Tenggara (NTB, NTT)
3.     CONTENT
Pada content disajikan informasi yang terdiri dari :
Ø  Materi Penyuluhan : berisi tentang materi subsector, sama seperti yang terdapat Materi Penyuluhan pada  menu utama (main menu).
Ø  Kebijakan Sektoral : berisi tentang Kebijakan yang berkaitan dengan sector pertanian
Ø  Gerbang Nasional : berisi tentang berita kegiatan penyuluhan ditingkat nasional.
Ø  Gerbang Daerah : berisi tentang berita kegiatan penyuluhan ditingkat daerah
4.     MENU KIRI
Menu Kiri menyajikan informasi tentang database, penyuluhan meliputi data ketenagaan, kelembagaan dan sarana prasarana.  Pada menu ini juga disajikan link yang terkait dengan penyuluhan yaitu :
Ø  Dan layanan SMS Center Kementrian pertanian
5.     MENU KANAN
Menu Kanan Web, berisi data dan informasi penyuluhan untuk di publikasikan kepada pengguna (user), yaitu ;
Ø Search ; digunakan sebagai alat bantu bagi user untuk mencari data dan informasi dalam Web Cyber Extension
Ø Gallery Event ; berisi dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam bentuk foto
Ø Audio ; berisikan materi penyuluhan dalam bentu audio (jingle penyuluh pertanian, siaran pedesaan)
Ø Video ; berisikan cuplikan materi penyuluhan dalam bentuk video (iklan layanan masyarakat, saung tani dan dialog interaktif).
Ø Forum Rembug ; digunakan sebagai media diskusi/Tanyajawab antara user/petani/penyuluh/stakeholder dengan pengelola cyber extension.

Selasa, 01 Oktober 2013

Hasil Penilaian/Verifikasi Penyuluh PNS, Swadaya, THL-TB PP, Petani, Gapoktan, BP3K dan Lembaga Ekonomi Teladan Provinsi NUsa Tenggara Barat Tahun 2013


PENILAIAN PENYULUH PNS TELADAN, PENYULUH SWADAYA TELADAN, PENYULUH THL-TB PP TELADAN, PETANI TELADAN, GAPOKTAN TELADAN, BP3K TELADAN DAN LEMBAGA EKONOMI TELADAN TAHUN 2013

Kantor Sek. Bakorluh Prov. NTB
Pemberian penghargaan bagi Penyuluh Pertanian PNS Teladan Berprestasi, Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan Berprestasi, Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TB PP) Teladan, Petani Berprestasi, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Berprestasi, Balai Penyuluhan Kecamatan Berprestasi dan Kelembagaan Ekonomi Petani Berprestasi merupakan salah satu bentuk apresiasi dari Pemerintah terhadap mereka agar termotivasi dan terus meningkatkan kinerjanya.
Kegiatan penilaian ini bertujuan untuk mewujudkan pencapaian program pembangunan pertanian di wilayah kerja dan dapat mengembangkan usaha agribisnis yang berdaya saing. Dengan diberikannya penghargaan kepada mereka sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja para penyuluh pertanian PNS, penyuluh pertanian swadaya, dan THL-TB Penyuluh Pertanian dalam pelaksanaan tugas penyuluhan pertanian di wilayah kerjanya.
Disamping itu dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja para petani, gabungan kelompok tani dan kelembagaan ekonomi petani untuk peningkatan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan petani beserta keluarganya. Serta memotivasi dan meningkatkan pelayanan Balai Penyuluh Kecamatan (BPK) dalam memberikan pelayanan kepada pelaku utama dan pelaku usaha.
Pada tanggal 17 Agustus 2013 para peserta yang terbaik mengikuti penilaian tingkat Provinsi dan mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan penghargaan Tingkat Nasional yang diberikan oleh Kementrian Pertanian yaitu diantaranya:

No.
Nama Peserta
Kabupaten
Kategori
1
Ani Mariani, SP
Lombok Tengah
Penyuluh PNS Teladan Th 2013
2
Zaenal Abidin
Lombok Tengah
Penyuluh Swadaya Teladan Th 2013
3
Vera Ulfaturrahmah, SP
Kota Mataram
Penyuluh THL-TB PP Teladan Th 2013
4
M. Nurul Ehsan
Lombok Barat
Petani Teladan Th 2013
5
Asban Hadi Ketua Gapoktan Karya Bakti
Lombok Timur
Gapoktan Teladan Th 2013
6
L. M. Zaenudin Ketua BP3K Kec. Selong
Lombok Timur
BP3K Teladan Th 2013
7
Abdul Syukur Ketua Koptan Bina Usaha
Lombok Tengah
Kelembagaan Ekonomi Petani Teladan Th 2013