Senin, 02 Oktober 2017

Panen Raya Dalam Mendukung Swasembada Kedelai di Desa Ubung NTB



Nusa Tenggara Barat sebagai sentra produksi kedelai yang terbesar  ketiga nasional dengan hasil produksi sekitar 97.171 ton luas panen 68.896 Ha (tahun 2016). Berbagai inovasi dan teknologi yang dilakukan dalam meningkatkan hasil produksi kedelai dilakukan  dari hulu sampai hilir pasca panen.
Salah satu cara menyampaikan informasi teknologi ke stakeholder, maka dilakukan panen raya dan temu lapang serta temu wicara teknologi produksi dan perbenihan kedelai spesifik lokasi mendukung UPSUS swasembada kedelai di kelompok tani tunggal angen Desa Ubung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB (27092017).
Dijelaskan oleh ketua kelompok tani tunggal angen H. Bur dengan demplot seluas 15 ha dan varietas anjasmoro  memberikan hasil yang cukup mengembirakan 2,99 ton/ha. Demplot yang dilakukan petani bersama petugas BPTP NTB dan penyuluh mengindikasikan hasil kedelai sesuai dengan potensi tidak terlalu sulit. Sebelumnya  hanya mendapatkan 1,34 ton/ha teknologi managemen pengelolaan tanaman terpadu (PTT) tepat ungkap petani didepan peserta panen raya dan temu lapang Koordinator UPSUS NTB, Asisten II Kab. Lombok Tengah, Ketua DPRD Kab. Lombok Tengah, Kepala BPTP NTB, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Provinsi NTB dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dan Perkebunan Prov. NTB, Penyuluh Prov/Kabupaten/Kecamatan serta Penangkar Kelompoktani dan petani se kecamatan jonggat.
Ditambahkan dari BPTP NTB sebagai pendampingan petani Ahmad Suriadi, memberikan managemen PTT yang tepat dilahan sawah setelah padi mampu meningkatkan produktivitas kedelai terutama penanaman kedelai secepatnya setelah panen padi dan dilakukan pemberian pupuk organic cair ramah lingkungan berupa biourin.
Harapan petani saat temu wicara bersama dinas instansi terkait pemerintah bahwa kebutuhan benih spesifik lokasi masing-masing daerah akan menjadi salah satu komponen teknologi budidaya yang sangat penting akan keberhasilan peningkatan produktivitas dan mutu hasil yang ditanam disertai dengan irigasi dan pemupukan yang memadani.
Selain itu juga, jaminan harga pasar komoditi kedelai yang sesimbang sebagai factor utama petani tegasnya.

Sedangkan pemerintah mengharapkan petani untuk lebih kreatif dan berinovasi akan ilmu teknologi yang berkembang. Dimana hasil produktivitas yang tinggi pada bidang pertanian tanaman pangan (padi, jagung dan kedelai), hortikultra maupun peternakan, perikanan serta kehutanan dapat memberikan ciri khas suatu desa. Peran desa dalam memperkenalkan potensi spesifik lokasi daerah dengan pariwisata pertanian secara umumnya. Sehingga secara tidak langsung akan memberikan dampak yang positif meningkatkan pendapatkan dan harga jual suatu komoditi pertanian untuk di olah langsung mulai dari penanaman, budidaya, pasca panen, pengolah hasil serta pemasaran kesejahteraan petani.